YOGYA – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DIY akan menggencarkan vaksinasi Covid-19 selama Ramadan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY pun siap mendukung upaya untuk mewujudkan kekebalan kelompok dan terbebas dari wabah Covid-19 tersebut.
Bentuk dukungan itu disampaikan secara langsung kepada Kepala Binda (Kabinda) DIY Brigjend Pol Dr Andry Wibowo SIK MH, ketika melakukan audiensi ke Kantor MUI DIY Jalan Kapas Yogyakarta, Selasa (5/4). “Kami sangat mendukung upaya bersama untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19. Semoga masyarakat bisa ikut berpartisipasi agar kekebalan kelompok terwujud dan kita segera terbebas dari wabah,” tandas Ketua Umum MUI DIY Prof KH Machasin MA, didampingi pengurus harian lainnya Dr H Sugito MSi, Drs KH Widjdan Al Arifin dan M Lailan Arqam.
MUI Pusat sejauh ini sudah mengeluarkan fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa. Dalam fatwa itu diputuskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. Injeksi intramuscular merupakan injeksi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan obat atau vaksin melalui otot.
Sementara itu Kabinda DIY Brigjend Pol Dr Andry Wibowo SIK MH, memaparkan percepatan vaksinasi Covid-19 selama Ramadan akan diluncurkan pada Kamis (7/4) mendatang di Masjid Jogokaryan. Selama dua pekan atau 14 hari selanjutnya, lokasi vaksinasi akan berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya. “Se DIY ini kami pilih masjid raya yang mampu menampung 300 orang lebih. Setelah dari Masjid Jogokaryan, kami akan lanjutkan ke Masjid Suciati Saliman, kemudian ke daerah-daerah lain di DIY,” paparnya.
Vaksinasi Covid-19 secara mobile dari masjid ke masjid selama Ramadan ini diharapkan mampu mempercepat capaian herd immunity. Apalagi aktivitas masyarakat selama Ramadan juga tetap tinggi sehingga diharapkan kekhusyukan ibadah mampu terjaga dengan jaminan kesehatan akibat vaksinasi.
Andry Wibowo pun mengapresiasi bentuk dukungan dari MUI DIY demi kesuksesan vaksinasi tersebut. Dirinya bahkan siap kembali berkolaborasi dengan MUI demi tegaknya Islam wasathiyah. (*)
