• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
MUI DIY
  • Home
  • Organisasi
    • Sejarah MUI
    • Visi dan Misi MUI DIY
    • Orientasi dan Peran MUI DIY
  • Fatwa MUI
    Penjelasan Terbaru Terkait Fatwa Pelaksanaan Ibadah Selama Pandemi

    Penjelasan Terbaru Terkait Fatwa Pelaksanaan Ibadah Selama Pandemi

    FATWA MUI TENTANG KHITAN PEREMPUAN

  • Buku

    Gerakan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Bagi Umat Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Instruksi dan Keputusan Gubernur DIY untuk Mewujudkan Masyarakat Madani

    Buku Kebangetan

  • Jurnal Ulama

    Jurnal Ulama 2 ; Merekronstruksi ukhuwah dan memahami aliran sesat

    Jurnal Ulama; Tugas, Fungsi dan Wawasan MUI

  • Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Sejarah MUI
    • Visi dan Misi MUI DIY
    • Orientasi dan Peran MUI DIY
  • Fatwa MUI
    Penjelasan Terbaru Terkait Fatwa Pelaksanaan Ibadah Selama Pandemi

    Penjelasan Terbaru Terkait Fatwa Pelaksanaan Ibadah Selama Pandemi

    FATWA MUI TENTANG KHITAN PEREMPUAN

  • Buku

    Gerakan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Bagi Umat Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Instruksi dan Keputusan Gubernur DIY untuk Mewujudkan Masyarakat Madani

    Buku Kebangetan

  • Jurnal Ulama

    Jurnal Ulama 2 ; Merekronstruksi ukhuwah dan memahami aliran sesat

    Jurnal Ulama; Tugas, Fungsi dan Wawasan MUI

  • Berita
No Result
View All Result
muidiy.or.id
No Result
View All Result
Home Berita

MUI DIY Gandeng Media Keislaman

SEMILOKA MENJADI PAHLAWAN DIGITAL UNTUK MODERASI BERAGAMA

5 December 2022

YOGYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkomitmen untuk menggandeng para pegiat media keislaman, konten kreator hingga influencer dalam memperluas dakwah digital. Komitmen itu tercetus seiring digelarnya semiloka dengan tema ‘Menjadi Pahlawan Digital Untuk Moderas Beragama’ yang digelar oleh Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) pada Sabtu, 3 Desember 2022 di Aula Gedung DPR RI Jalan Kusumanegara Yogyakarta.

Peserta yang hadir dalam acara tersebut antara lain pegiat media digital dari perwakilan ormas, pengelola website keislaman, pengelola media ormas dan pondok pesantren, Youtuber keislaman dan pers mahasiswa muslim se-DIY. Sedangkan narasumber dalam semiloka tersebut adalah Prof Dr H Abd Mustaqim (Ketua MUI DIY Bidang Infokom), Saptoni SAg MAg (CISFORM) dan Dr Subi Nur Isnaini (CITMS).

BeritaTerkait

MUI DIY Kukuhkan Kepengurusan MUI Gunungkidul 2024-2029

Semiloka Komisi Seni Budaya Islam Angkat Tantangan AI

Pengurus MUI Kulonprogo Dikukuhkan, Ini Pesan MUI DIY

“Sejalan dengan Infokom yang terbentuk periode ini adalah untuk menjalin sebuah sinergi kebersamaan menjadi kekuatan bersama, kita sebarkan semangat mujahi

Para peserta semiloka Komisi Infokom MUI DIY berfoto bersama usai acara.

d digital supaya Islam ysng kita infokan kepada masyarakat adalah Islam yang wasatiyah, moderat yang nusantara dan berkemajuan,” ungkap Ketua Komisi Infokom Ardhi Wahdan SPdI.

Ia juga menyampaikan semangat kebersamaan itulah yang ke depan akan dapat menjadi sebuah kekutan untuk membangun bangsa “Apalagi tahun 2023 menyambut hajat bersar menjelang Pemilu 2024, merupakan tantangan bagi umat muslim jangan sampai perpecahan dalam pemilu sebelumnya terulang kembali,” lanjutnya.

Ardhi Wahdan berharap acara yang diselenggarakan Infokom tidak selesai begitu saja namun ada tindak lanjutnya. Oleh karena itu MUI DIY akan menggandeng para peserta semiloka untuk menjadi mitra dalam menyebarluaskan wawasan keislaman yang wasathiyah. “Setelah ini kami berharap ada tindak lanjut dan ada gerakan yang akan kita bangun bersama, sehingga kita mampu berkontribusi untuk menangkal hoak-hoak dengan membangun gerakan persatuan menyebarkan gerakan Islam rahmah,” tutur Ardhi.

Sementara itu Ketua MUI DIY Prof Dr KH Machasin dalam sambutannya memberikan beberapa arahan tentang pentingnya jihad digital. “Kita dalam era teknologi mengalami perkembangan yang sangat cepat, pencarian-pncarian sesuatu sekarang dapat dengan cepat seperti berita, informasi di media digital dan media sosial,” ungkapnya.

Namun kemudahan informasi dan komunikasi di dunia digital sering dimanfaatkan orang untuk kepentingan-kepentingan mereka sendiri. “Kita perlu mendewaskan orang dengan cara memberikan pilihan pada ruang-ruang di media sosial, jangan sampai yang dibaca orang hanya satu warna, sehingga org tidak tahu ada warna-warna lain,” lanjutnya.

Dunia maya digital memang baik dalam banyak hal tapi bisa disalah gunakan untuk hal buruk. “Jihad itu melawan tindakan yang tidak baik, hoak jangan dibalas dengan hoak tetapi kita

Salah satu peserta semiloka memberikan tanggapan.

buat narasi lain, pendapat lain yang kita anggap itu lebih netral tidak membuat perpecahan. Kita perlu membuat keberimbangan bagaimana menampilkan konten-konten yang bisa menjadi counter konten negatif,” pungkasnya. (*)

Share197Tweet123Share49
Next Post
Kerukunan Umat Harus Terus Diupayakan

Kerukunan Umat Harus Terus Diupayakan

Recommended.

Buku Kebangetan

29 January 2011
MUI DIY Beri Saran Pendidikan Agama Diperhatikan

MUI DIY Beri Saran Pendidikan Agama Diperhatikan

28 May 2022

Trending.

Orientasi dan Peran MUI DIY

28 January 2011

FATWA MUI TENTANG KHITAN PEREMPUAN

14 August 2011

Visi dan Misi MUI DIY

28 January 2011

Sejarah Majelis Ulama Indonesia

28 January 2011

Jurnal Ulama; Tugas, Fungsi dan Wawasan MUI

21 April 2011
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Copyright © 2020 - MUI DIY | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home

Copyright © 2020 - MUI DIY | All Rights Reserved